Minggu, 13 Oktober 2013

1 Definisi, Jenis-Jenis, dan Permasalahan Kenakalan Remaja

Share |

DEFINISI KENAKALAN REMAJA

Menurut kamus besar  bahasa Indonesia, kenakalan dengan kata dasar nakal adalah suka berbuat tidak baik, suka mengganggu, dan suka tidak menurut. Sedangkan kenakalan adalah perbuatan nakal, perbuatan tidak baik dan bersifat mengganggu ketenangan orang lain ; tingkah laku yang melanggar norma kehidupan masyarakat. Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Definisi kenakalan remaja menurut para ahli, salah satunya adalah Kartono seorang ilmuan sosialogi mengemukakan pendapatnya bahwa kenakalan remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang". Menurut Santrock "Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial sehingga terjadi tindakan kriminal."

Anak dan remaja adalah manusia yang masih di dalam perkembangannya menuju kedewasaan baik jasmani maupun psikisnya. Para ahli membagi masa perkembangan itu dalam beberapa tahap. Sebagai gambaran berikut ini tahap-tahap perkembangannya yang dikemukakan oleh Dr. J. Havighurst dan Badan Koordinasi Nasional Kesejahteraan Keluarga dan Anak-Anak (BKN-KKA).

a.  Masa perkembangan menurut Havighurst:
  • umur 0 – 6 tahun : masa bayi dan prasekolah
  • umur 6 – 12 tahun : masa sekolah
  • umur 12 – 18 tahun : masa adolescent
  • umur 18 – 30 tahun : masa dewasa permulaan
  • umur 30 – 50 tahun : masa dewasa lanjut
  • umur 50 dst. : masa tua
b.  Masa perkembangan menurut BKN-KKA:
  • umur 0 – 12 tahun : masa anak-anak
  • umur 13 – 17 tahun : masa remaja
  • umur 18 – 20 tahun : masa remaja menjelang dewasa
  • umur 21 dst. : masa dewasa
Sebagai pedoman untuk membahas perkembangan anak dan remaja yang perlu mendapat perhatian kita, maka perumusan BKN-KKA inilah yang dipakai.
Menurut Dr. Zakiah Daradjat ”Remaja adalah suatu masa dari umur manusia yang paling banyak mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa". Oleh karena itu, remaja adalah generasi harapan bangsa yang memiliki potensi dan vitalitas serta semangat patriotis. Dengan adanya potensi yang sangat besar itu, diharapkan dapat dilakukan berupa bimbingan, didikan, serta binaan kearah yang positif bisa berupa pengembangan bakat maupun pembinaan berupa keagamaan.
Menurut Erikson salah satu tokoh psikolog mengungkapkan bahwa remaja merupakan masa perkembangan identity, yaitu vocal point dari pengalaman remaja, karena semua krisis normative yang sebelumnya telah memberikan kontribusi kepada perkembangan identitas remaja itu sendiri.
Menurut Kartono salah satu ilmuwan sosiolog mengungkapkan bahwa gejala patologis sosial pada remaja disebabkan oleh adanya satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.
Pada dasarnya kenakalan remaja menunjuk pada suatu bentuk perilaku remaja yang tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di dalam masyarakatnya. Menurut pandangan atau teori Durkheim dapat dikatakan kenakalan remaja disebabkan oleh ketidak berfungsian salah satu organisasi sosial yang dalam masalah ini adalah organisasi keluarga. Istilah keberfungsian sosial mengacu pada cara-cara yang dipakai oleh individu akan kolektivitas seperti keluarga dalam bertingkah laku agar dapat melaksanakan tugas-tugas kehidupannya serta dapat memenuhi kebutuhannya.
Keberfungsian sosial keluarga mengandung pengertian pertukaran dan kesinambungan, serta adaptasi antara keluarga dengan anggotannya, dengan lingkungannya, dan dengan tetangganya dll. Kemampuan berfungsi social secara positif dan adaptif bagi sebuah keluarga salah satunnya jika berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan, peranan dan fungsinya terutama dalam sosialisasi terhadap anggota keluarganya.
Hubungan Antara Kenakalan Remaja Dengan Keberfungsian Sosial Keluarga dalam kerangka konsep telah diuraikan tentang keberfungsian sosial keluarga, diantaranya adalah kemampuan berfungsi sosial secara positif dan adaptif bagi keluarga  yaitu jika berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan, peranan, dan fungsinya serta mampu memenuhi kebutuhannya.


JENIS-JENIS KENAKALAN REMAJA 

Dalam perkembangannya, anak atau remaja mengalami berbagai dorongan (wishes). Secara singkat dorongan-dorongan tersebut seperti diuraikan berikut ini.
  1. The wish for new experience, yaitu dorongan untuk mencari keajaiban dan dorongan untuk mengetahui suatu hal yang sebenarnya.
  2. The wish for response, yaitu dorongan untuk mendapat jawaban atau balasan yang seksama, ingin mendapatkan perhatian, ingin mencari teman dalam pergaulan dan sebagainya.
  3. The wish for security, yaitu dorongan untuk mencari rasa aman. Adapun dasar dorongan ini ialah adanya rasa takut, ia ingin berbuat sesuatu untuk menghindari sesuatu yang ditakuti.
  4. The wish for recognition, yaitu dorongan untuk ikut ambil bagian, untuk ikut dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
  5. The wish to aid and serve, yaitu dorongan untuk memberikan pertolongan kepada orang lain, ingin berjasa terhadap sesama warga masyarakat.
Apabila dorongan-dorongan tersebut tidak terpenuhi, dan karenanya menimbulkan perasaan tertekan, perasaan itu dapat mengakibatkan timbulnya tindakan-tindakan kenakalan atau perbuatan-perbuatan lainnya yang tidak diterima masyarakat. Jika dirumuskan secara sederhana, kenakalan adalah kelainan dalam tingkah laku serta perbuatan ataupun tindakan-tindakan yang bersifat asosial, dalam hal terdapat pelanggaran-pelanggaran terhadap norma-norma sosial-agama yang berlaku dalam masyarakat dan tindakan-tindakan pelanggaran hukum.
Bentuk kenakalan dalam perumusan tersebut dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu:
  1. Kenakalan yang tergolong pelanggaran atau kejahatan yang telah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) atau undang-undang lainnya.
  2. Kenakalan yang tergolong pelanggaran norma sosial dan norma-norma lainnya, tetapi yang belum/ tidak diatur dalam KUHP atau undang-undang lainnya, atau tingkah laku/ perbuatan anak-anak yang cukup menyulitkan atau cukup tidak dimengerti orangtua maupun masyarakat pada umumnya.
Semua permasalahan itu contohnya :
1. Narkoba
2. Penyakit HIV/AIDS
3. Hamil di luar nikah
4. Mencuri
5. Clubing
6. Perkataan Buruk dan Jorok
7. Tawuran dan Perkelahian
8. Merokok
9. Membolos Sekolah
10. Peniruan Budaya Barat, dsb.

PERMASALAHN REMAJA MASA KINI

Adapun masalah yang dihadapi remaja masa kini antara lain :
- Kebutuhan akan figur teladan
Remaja jauh lebih mudah terkesan akan nilai-nilai luhur yang berlangsung dari keteladanan orang tua mereka daripada hanya sekedar nasihat-nasihat bagus yang tinggal hanya kata-kata indah.
- Sikap apatis
Sikap apatis meruapakan kecenderungan untuk menolak sesuatu dan pada saat yang bersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamnya. Sikap apatis ini terwujud di dalam ketidakacuhannya akan apa yang terjadi di masyarakatnya.
- Kecemasan dan kurangnya harga diri
Kata stress atau frustasi semakin umum dipakai kalangan remaja. Banyak kaum muda yang mencoba mengatasi rasa cemasnya dalam bentuk “pelarian” (memburu kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang, seks dan lainnya).
- Ketidakmampuan untuk terlibat
Kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola pikir ekonomis, membuat para remaja sulit melibatkan diri secara emosional maupun efektif dalam hubungan pribadi dan dalam kehidupan di masyarakat. Persahabatan dinilai dengan untung rugi atau malahan dengan uang.
- Perasaan tidak berdaya
Perasaan tidak berdaya ini muncul pertama-tama karena teknologi semakin menguasai gaya hidup dan pola berpikir masyarakat modern. Teknologi mau tidak mau menciptakan masyarakat teknokratis yang memaksa kita untuk pertama-tama berpikir tentang keselamatan diri kita di tengah-tengah masyarakat. Lebih jauh remaja mencari “jalan pintas”, misalnya menggunakan segala cara untuk tidak belajar tetapi mendapat nilai baik atau ijasah.
- Pemujaan akan pengalaman
sebagian besar tindakan-tindakan negatif anak muda dengan minumam keras, obat-obatan dan seks pada mulanya berawal dari hanya mencoba-coba. Lingkungan pergaulan anak muda dewasa ini memberikan pandangan yang keliru tentang pengalaman
By : http://cobacarisini.blogspot.com

Artikel Yang Berkaitan

1 komentar:

Taniazaplerepair mengatakan...

waw pengalaman nya asik sekali yaa:) hay semuanya aku mau kenalin nih hostel di bandung , kalau ke bandung jangan lupa mampir
HOSTEL MURAH DI BANDUNG COCOK UNTUK BACKPACKER

Posting Komentar