Kamis, 08 Agustus 2013

0 E-BUSINESS DAN E-COMMERCE

Share |
e-Business

e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai media komunikasi dan transaksi, dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. (id.wikipedia.org)

Merketspace

 adalah arena di Internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau
jasa.

Sudut pandang e-business :
-    Pelaku e-Business : Organisasi, konsumen, perusahaan, supplier, pekerja, rekan bisnis
-    Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan : Teknologi informasi dan komunikasi
-    Komputer, data yang telah terkomputerisasi : Internet
-    Kegiatan Sasaran
Kegiatan bisnis
Proses bisnis utama
Pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi
Operasi bisnis utama
-    Tujuan
Koordiansi, komunikasi, dan pengelolaan organisasi
Transformasi proses bisnis
Sharing informasi
-    Keungtungan/Manfaat : Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi Efisien
Peningkatan produktivitas dan keuntungan

B. Masalah Keamanan e-Business

1.Kerahasiaan dan Pribadi
Kerahasiaan adalah sejauh mana suatu bisnis menyediakan informasi pribadi yang tersedia untuk bisnis lain dan individu lain. Bisnis apapun harus menjaga kerahasiaan informasi agar tetap aman dan hanya dapat diakses oleh penerima yang dimaksud. Untuk menjaga informasi tetap aman dan terjaga, setiap catatan transaksi dan berkas lain perlu dilindungi dari akses yang tidak sah, serta memastikan transmisi data dan penyimpanan informasi yang aman. Cara enkripsi dan firewall adalah yang mengatur sistem ini.

2.Keabsahan Data
Transaksi e-Business memiliki tantangan yang lebih besar untuk membangun keabsahan karena data dari internet sangat mudah untuk diubah dan disalin. Kedua belah pihak yang terkait dalam e-Business   sama-sama ingin memastikan keaslian masing-masing rekan, terutama jika salah satu pihak akan melakukan pemesanan dan transaksi pembayaran elektronik. Salah satu cara yang umum untuk memastikan hal ini adalah dengan membatasi akses ke jaringan Internet dengan menggunakan teknologi VPN (Virtual Privat Network). Pembuktian keabsahan yang lebih rumit adalah dengan adanya kata kunci rahasia atau pin, kartu kredit, dan pengenalan suara. Sebagian besar transaksi e-Business diverifikasi dengan memeriksa kartu kredit dan nomor kartu kredit pembeli.

3.Integritas Data
Integritas data menjawab pertanyaan "Dapatkah informasi diubah atau dirusak dengan berbagai cara?". Hal ini mengarah pada jaminan kesamaan pesan yang diterima dengan pesan yang dikirim. Sebuah bisnis perlu merasa yakin bahwa data tidak diubah dalam perjalanan, baik sengaja atau karena kecelakaan. Untuk membantu integritas data, firewall melindungi data yang disimpan terhadap akses yang tidak sah, seraya menyimpan data cadangan yang mungkin berguna untuk pemulihan data.

4.Tanpa Penyangkalan
Hal ini berkaitan dengan adanya bukti dalam transaksi. Sebuah bisnis harus memiliki jaminan bahwa pihak yang menerima atau pembeli tidak dapat menyangkal bahwa transaksi telah terjadi, dan ini berarti memiliki bukti yang cukup untuk membuktikan transaksi. Salah satu cara untuk mengatasi penyangkalan ini adalah menggunakan tanda tangan digital. Sebuah tanda tangan digital tidak hanya memastikan bahwa pesan atau dokumen elektronik telah ditandatangani oleh seseorang, tapi karena tanda tangan digital hanya dapat dibuat oleh satu orang, juga menjamin bahwa orang ini tidak dapat menyangkal di kemudian waktu bahwa mereka memberikan tanda tangan mereka.

5.Kontrol Akses
Ketika suatu sumber data dan informasi elektronik hanya terbatas pada beberapa individu yang berwenang, pelaku bisnis dan pelanggannya harus memiliki jaminan bahwa tidak ada orang lain dapat mengakses informasi tersebut. Ada beberapa teknik untuk mengatur kontrol akses ini, yaitu firewall, hak akses,  identifikasi pengguna dan teknik otentikasi (seperti password dan sertifikat digital), Virtual Private Network (VPN).

6.Ketersediaan Layanan
Hal ini secara khusus berhubungan dengan penyediaan layanan dan informasi bagi pelanggan bisnis. Pesan harus disampaikan dalam cara yang dapat diandalkan dan tepat waktu, dan informasi harus dapat disimpan dan diambil sesuai kebutuhan. Karena ketersediaan layanan penting untuk semua website e-Business, langkah-langkah tertentu harus diambil untuk mencegah gangguan layanan oleh peristiwa-peristiwa seperti listrik padam dan kerusakan infrastruktur fisik. Contohnya, tersedianya data cadangan, sistem pemadaman api, sistem Uninterrupted Power Supply (UPS), perlindungan virus, serta memastikan bahwa ada kapasitas yang memadai untuk menangani kesibukan yang ditimbulkan oleh lalu lintas jaringan yang berat

C. e-Commerce

e-Commerce atau perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televise, www, atau jaringan computer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis(id.wikipedia.org).
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau databases, e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Seperti halnya e-business di dalam e-commerce juga terdapat masalah yang kemungkinan terjadi seperti :
1.Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
2.Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

D. Aplikasi Bisnis e-Commerce

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah :
1.E-mail dan Messaging
2.Content Management Systems
3.Dokumen, spreadsheet, database.
4.Akunting dan sistem keuangan
5.Informasi pengiriman dan pemesanan.
6.Pelaporan informasi dari klien dan enterprise.
7.Sistem pembayaran domestic dan internasional
8.Newsgroup
9.On-line Shopping
10.Conferencing
11.Online Banking/Internet Bangking
12.Product Digital/Non Digital.

E. Persamaan dan Perbedaan
Persamaan keduanya adalah dalam hal ini sama-sama memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam menjalankan kegiatan tersebut seperti internet, pertukaran data elektronik, televisi, dan jaringan computer lainnya.

Letak perbedaan diantara keduanya :
1. e-commerce adalah bagian dari kegiatan e-business. e-Business memiliki ruang lingkup lebih luas dari e-commerce.
2. e-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet. Sedangkan di dalam e-business termasuk pengadaan bahan baku, produksi, pelanggan, mecari supplier, perancangan produk, pemasaran dan lain sebagainya.
3.e-commerce pada prinsipnya berorientasi pada perdagangan uang sedangkan dalam e-business  berorientasi pada kepentingan jangka panjang seperti pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan masalah lainnya.
4.Secara keseluruhan, e-commerce dapat digambarkan sebagai pengguna internet dan web untuk mendukung transaksi bisnis atau secara digital sehingga memungkinkan terjadinya transaksi komersial antara
organisasi dan individu. Di sisi lain e-business dapat digambarkan sebagai proses digital dalam aktivitas perusahaan, melibatkan sistem informasi di bawah control yang kuat. Aplikasi e-business bisa turun
menjadi e-commerce ketika sebuah pertukaran nilai terjadi.

CONTOH
e-Business
Tukang baso yang menggunakan kalkulator untuk menghitung laba-rugi tidak termasuk e-business karena kalkulator hanyalah alat elektronik yang digunakan untuk kalkulasi dan tidak termasuk dalam  teknologi informasi. Tukang bakso dapat masuk kategori e-business apabila tukang bakso menggunakan teknologi informasi untuk mendukung proses bisnisnya.

e-Commerce
jika pedagang elektronik di ABC tidak menggunakan teknologi informasi yang mendukung proses bisnis utama, maka pedagang dia tidak termasuk dalam e-commerce, Namun apabila pedagang elektronik memanfaatkan kaskus untuk menjual barang atau produknya dan pembayaran via paypal atau sms banking
 maka bisa dikatakan ia telah melakukan e-commerce.

e-Business dan e-Commerce
Amazon.com termasuk kedalam e-business karena hampir seluruh kegiatan operasional di dukung oleh sistem teknologi dan informasi, dan karena menjual barang-barang menggunakan web/internet kepada pelanggan  saat terjadinya transaksi dapat dikatakan sebagai e-comeerce.

Referensi :

http://aprillins.com/2009/855/perbedaan-antara-e-commerce-dengan-e-business/
http://asywitri.wordpress.com/2010/10/31/e-commerce-dan-e-bussinessapa-sih-arti-dan-perbedaan-dari-keduanya/
http://elektroundip2002.files.wordpress.com/2008/02/tugas-1-e-bisnis.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
http://id.wikipedia.org/wiki/E-business
http://www.blog.jtc-indonesia.com/2010/05/perbedaan-antara-e-commerce-dengan-e.html

Artikel Yang Berkaitan

0 komentar:

Posting Komentar