Selasa, 24 September 2013

0 Sword Art Online Alicization Rising Chapter 7 : The Two Supervisors Bahasa Indonesia

Share |


Light Novel Sword Art Online Alicization Rising Chapter 7 
"Dua Pengawas" Bahasa Indonesia

Penerjemah : Adoy
Editor : Adoy

Aku, Kirigaya Kazuto, telah log out dari VRMMO-RPG, <<Sword Art Online>>, Pada 7 November 2024.

Pada pertengahan Desember ketika aku kembali ke rumah ku di Kawagoe City, Prefektur  Saitama,mengikuti masa rehabilitasi ku. Aku telah berusia enam belas tahun beberapa bulan yang lalu, tapi karena aku telah menantang lantai kelima puluh Aincrad sementara teman-teman ku di kelas yang sama sedang menantang ujian kelulusan SMA, jelas tidak ada kelas yang aku ikuti.

Untungnya, meskipun aku ragu-ragu untuk menyebutnya seperti itu, aku menerima sertifikat kelulusan dari sekolah menengah ku dengan hanya menyelesaikan setengahnya, sehingga untuk jalur normal akan menghabiskan waktu ku dari persiapan sekolah hingga aku dapat mengikuti ujian tahun depan, ditangguhkan satu tahun. Namun disini, negara mengusulkan langkah bantuan yang tak terbayangkan.

Diantara sekitar enam ribu pemain yang kembali hidup dari penjara SAO, murid-murid sekolah tinggi dan menengah berjumlah lebih dari lima ratus. Diputuskan bahwa sebuah sekolah khusus untuk mereka semua akan dibentuk di Nishitokyo, Tokyo. dari bulan April tahun 2025 tanpa perlu mengikuti ujian masuk atau biaya sekolah, dan lulusannya akan diberikan kualifikasi untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.

Gedung yang digunakan adalah sebuah sekolah tinggi metropolitan, yang ditinggalkan pada tahun sebelumnya dan menunggu dilakukan pembongkaran. Dipekerjakan kembali guru yang telah pensiun dari usia tua untuk mengajar paruh waktu, sebagian besar terdiri atas staf pengajar. itu diklasifikasikan sebagai Sekolah Kejuruan Nasional berdasarkan Undang-undang Pendidikan Sekolah.

Bahwa diluardugaan tingkat simpati, bahkan sebuah jaring pengaman, tentu saja menyebakan sedikit bentuk kegelisahan, tapi aku memutuskan untuk masuk setelah berkonsultasi kepada Asuna dan tentu saja, keluarga ku. Aku tidak pernah menyesalinya bahkan sekali. Merancang dan membuat berbagai perangkat dengan teman-teman dalam sebuah kursus Mekatronika ku sangat menyenangkan dan aku bisa bertemu Asuna, Lisbeth, Silica setiap hari. Aku masih bisa mengklaim bahwa itu merupakan kehidupan masa sekolah bahkan setelah mengambil poin-poin pada sesi konseling mingguan wajib.

Namun, aku tidak dapat menghadiri sekolah sampai terakhir juga.

itu satu tahun dan dua bulan setelah aku masuk pada tanggal 6 juni 2026. Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, aku memperoleh kesadaran di dunia lain,<<Underworld>>. Bangun di sebuah hutan dekat desa Rulid, pada tepi dunia manusia. Aku telah berteriak dengan semua yang ku punya kepada perusahaan ventura yang seharusnya mengembangkan dan mengelola dunia ini, Rath, tapi tidak ada jawaban yang datang.

Dengan enggan, aku bertujuan menuju tempat yang paling mungkin memiliki konsol sehingga mampu menghubungi dunia luar dari sini-pusat dunia manusia, Central Centoria, atau apa yang disebut Cathedral Pusat Menara Gereja Axiom. Dan menetapkan perjalanan mengembara dari Rulid dengan partnernku yang bernama Eugeo setelah bertemu di dunia ini.


Aku entah bagaimana telah mencapai Centoria setelah menghabiskan beberapa tahun kalender penduduk Underworld. Tapi aku tidak bisa begitu saja melanjutkan dan memasuki Katedral. Pintu gerbang gereja Axioma selalu tertutup rapat, dengan akses yang terbatas pada kejuaraan pedang <<Turnamen kesatuan empat kerajaan>> yang diadakan pada musim semi setiap tahun.

Oleh karena itu, Eugeo dan aku, keduanya bertujuan menuju ke Katedral, dengan pertama kali mendaftar di <<Akademi Master Pedang Kerajaan>> untuk mendapatkan fasilitas yang diperlukan untuk memasuki turnamen, meskipun kami berbeda tujuan. Kurikulumnya tidak mungkin ada di dunia nyata, yang terdiri dari pendekar pedang dan sihir (atau lebih tepatnya, scred arts) dan ini juga pertama kalinya aku tinggal di asrama.Mereka adalah kenyataan ku, tapi aku dapat terbiasa hidup di Akademi Master Pedang...tidak, aku bahkan dapat mengatakan bahwa aku menikmati waktu ku disana.

Namun satu tahun dan satu bulan setelah pendaftaran ku, pada bulan kelima Tahun 380 pada kalender Dunia Manusia, sekali lagi, sebuah insiden terjadi yang menyebabkan kejadian yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sekolah ku. Beberapa laki-laki bangsawan kelas atas mencoba mempermainkan kedua <<Valet training>> ku. valet training pemula dengan nama Ronye, dan valet traine Eugeo ;Tieze, melalui perangkap yang licik.

Eugeo, yang kebetulan berada pada tempat kejadian, menerobos pembatas mutlak <<Tidak mematuhi hukum>> dan menghunus pedangnya. Sama seperti ia memotong lengan kiri dari kelas atas yang mulia, Humbert, dengan serangan habis-habisan, aku akhirnya dengan berlari sampai disana, dan saling bertukar pukulan pedang dengan kelas atas yang mulia, Raios, dengan memotong kedua tangannya.

Meskipun itu adalah luka besar, hidupnya tidak akan dalam bahaya jika aliran darahnya segera dihentikan dan lukanya diobati dengan seni sakral, tapi kemudian sebuah fenomena aneh terjadi. Ditekan untuk memilih antara hukum tertinggi di Dunia Manusia, <<Taboo Index>>, dan keinginannya sendiri, ia berteriak dengan suara aneh saat ia meninggal. ..tidak, melainkan karena dia menghentikan semua usahanya.

Akademi telah mengusir Eugeo dan aku sendiri kepada Integritas Knight yang dikirim oleh Gereja Aksioma, kami terpenjara di penjara bawah katedral. Tanpa kecewa dengan ketiga kalinya <<meninggalkan sekolah menengah>>, kami segera keluar dan berjalan melewati kebun mawar di lapangan, mencari pintu masuk menuju bangunan katedral itu sendiri, di mana kami menjadi terlibat dalam pertempuran melawan seorang ksatrian integritas baru, dan seseorang menyelamatkan kami  yang berlari kesana kemari dengan putus asa.

Seorang yang misterius, gadis muda yang menamai dirinya sendiri sebagai <<Kardinal>>.

Kardinal yang tinggal di ruang perpustakaan yang sangat besar yang ada di dalam ruang kedap udara, membuat Eugeo, yang basah kuyup saat ia terjatuh ke dalam air mancur selama pertempuran, pergi ke kamar mandi dan pada waktu itu, terungkap sebuah kebenaran yang menakjubkan yang aku temukan. Bahwa di dunia ini, Underworld, adalah simulasi dari sebuah peradaban yang telah mengalami setidaknya empat ratus lima puluh tahun di dalamnya.

Bahwa pemimpin tertinggi Gereja Aksioma, yang memerintah dunia, adalah seorang gadis cantik yang bernama Quinella, yang tidak berbeda dengan penghuni normal lainnya.

Gadis yang telah mengabdikan dirinya pada penggunaan seni sakral, atau dengan kata lain perintah sistem, dengan sunguh-sunguh mengejar kekuatan bahwa dia menemukan sebuah mantra perintah yang terlarang dengan membaca <<seluruh daftar perintah>>. Tidak ada cara lain untuk sebuah subjek tunggal dalam simulasi yang dipromosikan menjadi seorang supervisor.

Dengan otoritas mutlaknya terhadap peraturan. Quinella cendrung melihat ke bawah dunia ini dari lantai atas Katedral Pusat sekarang. Apakah tampilan yang diarahkan langsung kepada Eugeo dan aku, yang menghilang di taman suci, termasuk ...?

Kardinal duduk di seberang meja yang bundar, kembali dengan sebuah senyum yang mengejek kepada ku saat dia menatapku menggigil dari rasa dingin yang tiba-tiba.

"ini terlalu dini untuk merinding ketakukan."

Aku menekan rasa menggigilku dan entah bagaimana cara membalas kata-kata tenangnya.

"Aahh. ..maaf, silahkan lanjutkan."

Mengangkat cangkir ku, aku meneguk teh yang terasa mirip dengan kopi di dunia nyata.
Kardinal menyandarkan tubuhnya yang mungil terhadap punggung kursi dan mulai berbicara lagi, dengan nada yang tenang.

"Dahulu dua ratus tujuh puluh tahun yang lalu. ...Quinella berhasil memanggil keluar seluruh daftar perintah, hal yang pertama kali adalah meningkatkan tingkat otoritasnya sendiri secara maksimal, yang memungkinkan secara langsung mengganggu Sistem Kardinal yang mengendalikan dunia. Selanjutnya, dia memberikan semua otoritas kepada dirinya yang mana hanya dimiliki Sistem Kardinal, seperti memanipulasi lahan dan bangunan, menciptakan item, bahkan memanipulasi daya tahan atau durabilitas menjadi unit yang dinamis, termasuk juga manusia. ... atau dengan kata lain, memanipulasi life. ..."

"Manipulasi. ... Life. Kemudian itu berarti dengan kata lain rentang hidupnya. ..."

Penyihir muda yang bijak mengangguk pada pertanyaan malu-malu ku.

"Itu berarti dia dapat melampaui hal itu. mengubahnya menjadi seorang pengawas penuh (full supervisor), tujuan tindakan Quinella pertama kali adalah memulihkan lifenya sendiri,yang sudah delapan puluh tahun dan diambang kematian. Selanjutnya, ia menghentikan proses penuaan alami. Lalu, dia mengembalikan penampilan fisik mudanya. Kegembiraan Quinella yang memperoleh kembali kecantikannya yang mengagumkan dari akhir remajanya adalah mungkin.... Merupakan suatu hal di luar imajinasi orang seperti kamu, ..muda dan belum lagi, laki-laki, namun ....." 

"Yah.... Aku mengerti hal itu memang salah satu mimpi utama bagi perempuan."

Kardinal mendengus tanpa memperhatikan ketika aku dengan patuh menjawab.

"Bahkan aku, yang tidak memiliki emosi manusia, mengaku bersyukur terhadap wujud lahiriah yang statis ini. Aku punya keiinginan besar untuk tumbuh sekitar lima atau enam tahun, tapi. ...Meskipun demikian, setelah akhirnya semua keinginannya terpuaskan yang membuat dia sangat gembira. Bagaimanapun, dia sekarang memperoleh kekuatan yang secara bebas dapat memanipulasi Dunia manusia yang luas dan juga keindahan yang abadi. Dia berada dalam kesenangan yang luar biasa. ...puncak ekstasinya. Yang cukup menggoyahkan sedikit saja, sebagian kewarasannya.. ..."

Mata besar Kardinal tiba-tiba menyipit ke dalam dari luar kacamatanya. Seolah-olah dia mengejek kebodohan umat manusia-atau mungkin mengasihani mereka.


"--Hal itu akan menjadi yang terbaik jika dia merasa puas saat itu juga.Namun, ternyata benar-benar tidak ada sebagian lubang yang terbuka di dalam hatinya Quinella. Yang pertama adalah tidak mengenal rasa puas.... dia bahkan tidak akan mengizinkan keberadaan seseorang memegang wewenang yang sama dengan miliknya."

"Apakah itu. ...mengacu pada Sistem Kardinal itu sendiri?"

"yaa memang. Dia juga mencoba menghapus sepaket program yang dibuat tanpa sadar.Namun. ...bahkan dengan kemampuan scred artnya, Quinella pada akhirnya tidak lebih sebagai seorang warga Underworld, yang tidak memiliki hubungan dengan peradaban ilmiah. Tidak mungkin baginya memahami perintah sintaks kompleks dari otoritas tingkat supervisor hanya dalam satu malam. Quinella dengan nekat mencoba menguraikan referensi yang tertulis untuk kepentingan rencana Rath. ....dan dia keliru, sebuah kesia-siaan, satu, dan merupakan kesalahan yang sangat besar. Dia berpikir dapat mengambil seluruh Kardinal ke dalam dirinya sendiri, merancang perintah yang luas, dan kemudian membacakannya. Akibatnya. ..."

Gadis itu berbicara dengan sebuah gumaman seperti mendesah.

"... Quinella akhirnya membakar petunjuk utama yang menugaskan Sistem Kardinal menjadi sebuah fluct light sendiri yang terbaca sebagai sebuah prilaku dasar.Dia bermaksud untuk mencuri tingkat otoritas sendirian namun akhirnya Kardinal menyatu dengan jiwanya sendiri!"

"...Apa... Apa maksudnya...?"

Pemahaman ku tidak dapat menangkap hal itu, aku bergumam kosong.

"Instruksi utama Kardinal. ....lebih jelasnya, apa yang akan terjadi pada mereka...?"

"-<<Menjaga Keteraturan>> itu adalah tujuan di balik adanya Kardinal. Kau juga, seharusnya paham jika kamu pernah berhubungan dengan sebuah dunia dari sistem yang serupa. Kardinal selalu mengamati tindakan <<pemain>> seperti lokasi kamu. Dan setiap fenomena yang terdeteksi sebagai ancaman akan dihilangkan agar keseimbangan dunia terjaga dari kekacauan, hal itu dikoreksi tanpa sedikitpun belaskasihan."

"Aah. ...itu benar. Aku menghabiskan pagi dan malam dengan licik untuk mengecoh Kardinal, tapi setiap celah akan terisi dengan cepat setelah aku menemukan mereka..."

Ketika gumamku sambil mengingat tempat leveling yang efektif namun aman seluruhnya ku jelajahi selama hari-hari SAO ku. Sebuah senyum yang sombong ditampakan Kardinal sekali lagi. Hal itu hanya ketika dia mendapati suasana yang bijak pada sekeliling wajah yang mengembalikannya menjadi seseorang yang tak berdosa. Gadis muda yang terlihat lugu.

"Hal itu tidak perlu diragukan lagi, tidak peduli berapa banyak greenhorns berkumpul, mereka tidak akan mampu mengecoh Kardinal. ....Namun, Quinella jauh melampaui bahkan untuk menjaga peraturannya. Menulis perintah-perintah ke dalam fluct lightnya, atau dengan kata lain,jiwanya, yang menyebabkan Quinella jatuh pingsan dan dia terbangun setelah tertidur sepanjang hari. pada saat itu, dia bisa saja dianggap tidak lagi menjadi manusia dalam berbagai hal. Dia tidak memiliki umur, dia tidak membutuhkan air atau memakan roti. ....Keinginginannya hanya tertuju pada Dunia Manusia yaitu Dia yang akan tetap memerintah untuk selama-lamanya..."


"Selamanya. ...tetap sama..."

Sementara mengulangi kata-katanya dalam sebuah gumaman, aku merenung.

Selain untuk tujuan umum AI, Sistem Kardinal, adalah supervisor semua berbagai macam VRMMOs yang ada yang memungkinkan dunia game mereka dapat berlanjut. Dia akan mengatur keseimbangan antara mata uang, item serta kemunculan (spawn) monster, dalam upaya menjaga keteraturan. Namun, terdapat faktor tunggal yang bahkan supervisor yang memiliki kekuatan dewa tidak dapat mengendalikan player.

Bisa dikatakan itu tidak berlaku untuk Underworld ini juga...?

Dan, seolah-olah dia dapat melihat pikiranku, Kardinal mengangguk sedikit dan kembali menjelaskannya.

"Dahulu, sesuatu yang Sistem Kardinal kendalikan adalah binatang, tumbuhan, cuaca, yaitu efek dan objek benda. ...dengan kata lain bertindak sebagai landasan bagi dunia, tanpa ada gangguan dari dalam penghuninya, yaitu Fluct Light buatan. ...Namun, Quinella berbeda. Dia bahkan berfikir tentang mengendalikan kehidupan manusia untuk semua keabadiannya."

"Mengendalikan. ...dengan kata lain, membuat setiap orang mengulangi rutinitas setiap hari tanpa sesuatu yang baru ....adalah apa yang kau tunjukkan. ...?


"Nn. ...baiklah, itu pada intinya. Izinkan aku untuk melanjutkan. ....menyatu dengan sistem kardinal, Quinella pertama mengubah namanya sendiri. Menjadi. ...Menteri tertinggi Gereja Aksioma, Administrator."

Aku memotong pembicaraan sekali lagi begitu aku mendengar hal itu.

"Hah-Dia mengatakan nama itu juga. yaitu Ksatria Integritas Eldrie Sintesis. ...erm.."

"Tiga puluh satu, aku yakin."

"Benar, seperti itu. Aku yakin dia berkata bahwa dia menerima undangan dari menteri tertinggi  administrator-sama dan kemudian diturunkan dari Dunia Surga atau sesuatu seperti itu....Aku tahu, sehingga pasti mengacu pada Quinella. ...Bagaimana seharusnya aku mengatakannya.Dia berkeyakinan mengambil sebuah nama yang menakjubkan, huh."

Bagi ku, kata bahasa inggris, <<Administrator>>, adalah salah satu yang dikaitkan dengan akun pengawas (supervisor) tingkat tinggi daripada definisi nama pengawas (supervisor) sebenarnya. Hal itu belum dikonfirmasi yang berarti Quinella memiliki pengetahuan ketika dia menamakan dirinya demikian, meskipun.

Kardinal memegang kepalanya seolah pusing, tersenyum kecut mendengar komentar ku dan mengangguk.

"itu bukan pada tingkat yang menamakan dirinya sebagai dewa dari dunia ini, Tapi dapat dikatakan seperti bagaimana dia dapat menanggani apapun....-Bagaimanapun, sekarang dia merupakan pengawas dari segi nama dan kenyataan, Quinella membacakan sebuah pengumuman resmi, kepada keempat bangsawan besar pada zaman itu untuk naik ke posisi raja.Membelah dunia manusia menjadi empat kerajaan yaitu;....utara, timur, selatan, dan barat. Kirito, Kau telah melihat dinding yang membagi Pusat Centoria menjadi empat, bukan?"

saat ini tiba giliranku mengangguk terhadap salah satu yang ditanyakan.

Akademi Master Pedang tempat ku tinggal adalah di Distrik ke lima dari Kota Kerajaan Norlangarth Utara, Centoria Utara. Pembatas batu putih selalu dapat terlihat dari Jendela asrama ini, jauh lebih tinggi daripada bangunan lainnya di dalam kota. di balik dinding-dinding yang disebut dengan <<dinding absolut>> adalah ibukota kerajaan lain, merupakan penyebab besar yang mengejutkan ketika aku pertama kali mengetahuinya.

"Penduduk tidak boleh menggali marmer dan menumpuknya selama bertahun-tahun untuk dinding-dinding ini. Quinella. ...tidak, Administrator membuat mereka muncul dalam sekejap dengan kekuatan dewa."

"..Se-sekejap ? Dinding tersebut ? itu adalah cara di luar batas dari scred art. ...Penduduk Centoria pada waktu itu pasti telah gemetar sepatunya. ...?"


"Tentu saja, itu adalah tujuannya. Untuk menunjukkan kepada penduduk kekuatan dari Sistem Kardinal dan menumbuhkan rasa kekaguman luar biasa pada mereka.Dengan pembatas psikologis dan <<dinding absolut>>, sebuah batasan fisik, dia mencoba membatasi pergerakan dan interaksi penduduk. Demi membiarkan Gereja Axiom merebut saluran penyebaran berita, sehingga dapat mengendalikan hati penduduknya. Dia berharap penduduknya tetap percaya setia kepada gereja selamanya, dalam kebodohan dan menerimanya. ....-Dinding absolut yang tidak masuk akal bukanlah bentuk penghalang terakhir yang dia cipatakan.Dalam rangka mengendalikan berbagai wilayahnya sehingga para pionir yang tinggal menetap di dalam tidak menyebar keluar. Administrator meletakkan banyak benda "humongous" (mungkin terjemahannya sama sperti imposible). Sebuah batu besar yang tidak dapat dipecahkan, Sebuah rawa yang tidak dapat diisi, aliran sungai yang tidak bisa diseberangi, dan sebuah pohon raksasa yang tidak bisa ditebang. ..."

"Hah-Tunggu, Sebuah pohon yang tidak bisa ditebang. ..yang kamu katakan?"

"Yaa benar. Dia memberikan kepada pohon cedar sebuah ukuran prioritas dan durabality yang tak terhingga."

Aku langsung ingat bahwa pohon setan Gigas Cedar memiliki kekerasan yang akan membuat seseorang ingin menangis, dan dengan lembut menggosok dua telapak tanganku di bawah meja.

Dengan kata lain, Berarti Pohon Gigas Cedar tidak tumbuh secara alami di hutan selatan dari desa Rulid akan tetapi ditumbuhkan oleh Administrator untuk membatasi desa dari perluasan wilayah yang ditinggali mereka dengan memberikan durabilitas yang mengerikan dan kemampuan untuk menguras sumber daya sebagai sebuah hambatan buatan.

Jadi masih ada banyak benda-benda seperti itu di seluruh dunia ini? Dan banyak manusia yang tekun selama ratusan tahun melakukan tindakan sia-sia untuk menghapusnya. ..?

Mengangkat kepala ku, gadis yang menyebut dirinya Kardinal menatapku dengan tatapan yang biasa, dapat dikatakan bahwa dia dapat melihat sampai ke pikiran batin ku. Bibir mungilnya bergerak dan mengeluarkan kata-kata tenangnya.

"....Dan dengan demikian, sebuah zaman yang damai namun kosong tetap berlanjut terus di bawah pemerintahan Administrator yang mutlak. Dua puluh tahun. ...Tiga puluh tahun kemudian. ...Penduduk kehilangan watak mereka untuk berkembang, para bangsawan dimanjakan dalam kehidupan mereka yang kosong, ilmu pedang hanya sedikit di modif oleh pendekar pedang zaman jadul, berubah menjadi sekedar menurut performa. Seperti yang kau perlu tahu. Empat puluh tahun, lima puluh tahun kemudian, Administrator merasakan kepuasan yang mendalam dengan memandang rendah kehidupan sehari-hari Dunia Manusia yang malas, seolah-olah hal itu direndam dalam kelesuan seperti berendam di air hangat. ..."

Singkatnya, rasanya seperti memandangi dan menikmati sebuah aquarium setelah menempatkan sentuhan akhir pada ekosistem yang sempurna.


Emosi yang campur aduk menyerangku setelah mengenang kembali bagaimana aku memulai pengamatan semut tanpa merasa bosan ketika aku masih muda dan Kardinal, tenggelam dalam renungan dengan matanya menatap ke bawah seperti diriku sendiri, berbicara dengan suara yang jelas.

Namun, tidaklah mungkin setiap jenis sistem tetap tidak mengalami perubahan selama-lamanya. Sesuatu pasti akan terjadi cepat atau lambat. ...Tujuh puluh tahun setelah Quinella menjadi Administrator, dia dihantui semacam ketidaknormalan di dalam dirinya sendiri. Sebuah insiden terjadi, bahwa dia tidak dapat mengabaikan kwejadian seperti kesadarannya yang menghilang dalam waktu singkat bahkan di luar waktu tidur, ketidak mampuan mengingat kembali kenangan beberapa hari yang lalu, dan selanjutnya hal-hal lainnya, ketidakmampuan untuk segera mengingat perintah sistem ini yang mana seharusnya dia dapat melakukannya dengan sempurna.


Dengan menggunakan perintah Supervisor secara bebas, Administrator memeriksa cahaya fluct lightnya sendiri sampai detail terakhir. ....dan menggigil dengan hasilnya. Bagaimanapun juga, Kapasitas sektor yang digunakan untuk menjaga ingatannya telah mencapai batas tanpa sepengetahuaanya."

"Baa-Batass!?"

Aku berteriak ketika kata-katanya kembali pada perkembangan cerita yang tak terduga. Ini adalah pertama kalinya aku mendengar tentang batas maksimum kapasitas ruang ingatan. ....atau dengan kata lain, kapasitas data jiwanya.

Apa yang terjadi mengejutkan dengan sesuatu yang tidak masuk akal jika kau berpikir sejenak? Ukuran dari Light Cube yang menyimpan fluct light, dan otak sebenarnya adalah terbatas dan demikian pula jumlah bit kuantum yang dapat disimpan."

Berpaling ke Kardinal, dengan tenang berbicara, aku mengangkat tangan kananku dan meminta klarifikasi.

"Tu-Tunggu sebentar, Erm. ...<<Light Cube>> suatu hal yang muncul dalam pembicaraan kita pada sebelumnya merupakan media dimana fluct light dari orang-orang di Underworld disimpan, kan?"

"Apa, kau tidak menyadari tentang itu? Memang, sebuah light cube yang berbentuk kubus dengan panjang lima sentimeter, dengan tiap masing-masing mampu dengan sempurna memuat fluct light seorang penghuni Underworld, belum lagi tidak membutuhkan sumber daya untuk menyimpan. Sebuah <<Light Cube Cluster>>, dengan masing-masing sisi berukuran tiga meter, dibuat dengan mengumpulkan mereka bersama-sama."

"Er,Erm.... dikumpulkan bersama, masing-masing lima sentimeter, tiga meter. ..."

Aku mencoba secara mental menghitung jumlah light cube, tapi saat aku membagi tiga ratus dengan lima, Kardinal dengan mudah menjawabnya.

"Nilai logis seharusnya berjumlah dua ratus enam belas ribu. Namun karena adanya <<Main Visualizer>>, maka penyimpanan utama seharusnya kurang dari itu."

"Dua ratus enam belas ribu. ... Jadi itu merupakan populasi maksimum dari Underworld.ya...."

"Tentu,Ngomong-ngomong, masih cukup banyak ruang lebih, sehingga tidak perlu khawatir tentang jumlah kubus kosong jika kau berniat untuk membuat bayi dengan beberapa wanita yg sedikit tua."

"Yeah. ...tunggu, aku tidak akan membuat hal seperti itu!"


Sage muda langsung mengalihkan ke topik utama setelah menatapku sambil menggelengkan kepala kesana kemari dengan panik.

"...Namun, seperti yang telah aku sebutkan sebelumnya, masing-masing light cube mempunyai batasan kapasitas memori. Administrator telah tinggal dengan cara yang konyol yaitu seratus lima puluh tahun. termasuk waktu antara kelahiran dan penuaanya. Flask yang berisi ingatannya pada akhirnya mulai meluap dari semua hal yang disimpan didalamnya selama hidupnya, yang mendorong kesulitan dalam menulis, menjaga, dan mendapatkan kembali ingatannya."

Itu persoalan yang cukup dingin. itu merupakan sesuatu yang tidak relevan buat ku, Aku telah mengumpulkan ingatan lebih dari dua tahun di dunia ini dengan tingkat waktu yang dipercepat. Meskipun hanya beberapa bulan yang sia-sia, atau mungkin beberapa hari. telah berlalu di dunia, <<masa hidup jiwaku>> juga pasti terkonsumsi.

"Tenanglah, masih terdapat lebih dari cukup lembaran kosong di dalam fluct light kamu."

Seolah-olah dia membaca pikiranku sekali lagi, Kardinal menunjukkan hal tersebut dengan senyum kecut.

"Wah. ...Ketika kamu berkata seperti itu, rasanya seperti kamu mengisyaratkan bahwa pikiran ku kosong..."

"ini akan seperti sebuah buku bergambar melawan sebuah ensiklopedia, jika kamu membandingkan kami berdua."

Sambil meneguk teh dengan sebuah ekspresi tenang, Kardinal berdeham.

"Biarkan aku melanjutkan-. Seperti yang diperkirakan, bahkan Administrator langsung panik dengan situasi yang tak terduga pada batasan kapasitas memorinya. Bagaimanapun juga, terdapat sebuah rentang hidup bahwa dia sama sekali tidak mempunyai kontrol lebih, tidak seperti salah satu yang memiliki nilai numerik seperti life. Namun, dia bukanlah orang yang bersedia menerima nasibnya. Sekilas dengan bagaimana dia pernah sekali merampas kedudukan dewa, sehingga bisa jadi muncul lagi solusi jahat lainnya..."


Sambil menunjukkan ketidaksenangan dengan mengerutkan dahinya, Kardinal meletakkan kembali cangkirnya dan terkait erat bersama-sama kedua tangannya, yang terlihat seperti kelopak bunga yang berada diatas meja.

"...Pada waktu itu. ..yaitu, dua ratus tahun yang lalu, ada seorang gadis muda dengan usia sekitar sepuluh tahun atau lebih, mempelajari scred art di lantai bawah Katedral Pusat sebagai seorang biarawati magang dari geraja. Namanya....tidak, aku melupakan namanya... dia dilahirkan di sebuah keluarga pengrajin mebel di Centoria dan melalui fluktuasi nilai parameter yang acak, dia memiliki otoritas akses sistem yang sedikit lebih tinggi dibandingkan yang lainnya. Karena hal itu, dia diberikan tugas suci menjadi biarawati. Dia adalah seorang gadis kecil yang kurus dengan mata coklat dan rambut keriting dengan memiliki warna yang sama..."

Aku tanpa sadar mengedipkan mata dan memeriksa penampilan Kardinal, dari sisi lain meja.
Aku hanya bisa membayangkan bahwa deskripsi yang disampaikan sebelumnya merupakan salah satu dari dirinya sendiri, tidak penduli bagaimanapun cara mu menggambarkannya.

"Administrator memiliki beberapa anak gadis yang dibesarkan pada ruang tamu lantai atas Katedral dan menyambutnya dengan senyum yang penuh kebaikan bagaikan seorang ibu yang suci. Kemudian berkata demikian-'Kau akan menjadi anak ku mulai sekarang. Seorang anak Tuhan yang akan membimbing dunia.'...itu adalah fakta sebenarnya. Dalam arti sebagai salah satu yang akan menerima informasi dari jiwanya. Meskipun secara alamiah, tidak terdapat satupun jejak kasih sayang seorang ibu. Administrator...bermaksud untuk menimpa fluct light gadis kecilnya dengan domain pemikiran dan kenangan yang penting dari dirinya sendiri."

"Whaa...."

Rasa dingin mulai merambat naik ke punggungku lagi. tindakan menimpa jiwa, dari kata-katanya saja sudah cukup menjijikan. Sementara sambil menggosok bersama-sama telapak tangan ku yang sudah basah dengan keringat dingin dan tanpa pemberitahuan, aku memaksakan mulutku yang kaku untuk bergerak.

"St. ...lagi, jika dia bisa memanipulasi fluct light sampai tiap detailnya, tidak bisakah dia hanya menghapus ingatan yang dia tidak butuhkan?"

"Apakah kau akan mengedit sebuah file penting tanpa adanya persiapan terlebih dahulu?"

"N...tidak, aku akan membuat cadangannya."

"Seperti yang kau katakan, Administrator tidak melupakan saat sepanjang hari dia kehilangan kesadarannya ketika dia sekali mengambil dasar-dasar perilaku Sistem Kardinal. Itulah betapa bahayanya memanipulasi langsung fluct light. Bagaimana jika aku akhirnya merusak data penting ketika menempatkan kembali ingatan ku sendiri....Karena khawatir jadi dia berencana untuk pertama kalinya mengambil alih jiwa gadis yang memiliki banyak kapasitas memori yang tersisa, meyakinkan bahwa mengcopy akan berakhir dengan baik, kemudian membuang jiwa yang telah digunakan hingga sekarang, yang usang sampai batasnya. Dia sungguh sangat teliti, dan bijaksana. ...Namun, yang berubah menjadi Administrator. ...tidak, merupakan kesalahan besar Quinella yang kedua."

"Kesalahan besar....?"

"Memang. Bagaimanapun, itu hanya terjadi ketika dia memasuki gadis kecil itu dan juga mengatur  keberadaan dia sampaai saat digunakan. ... menjadi dewa yang membawa tingkat yang sama dari otoritas nomor dua. Sebuah upacara jahat, benar-benar direncanakan dan disiapkan oleh Administrator. .... yang berarti dia akhirnya berhasil membajak fluct light melalui <<Upacara Synthesis>>, namanya menandakan penyatuan antara jiwa dan ingatannya.Aku. ..Aku sedang menunggu saat seperti itu...lebih dari tujuh puluh tahun yang panjang!"

Aku hanya menatap wajah Kardinal dengan bingung, sementara dia berseru dengan sedikit emosi.

"TUnggu...tunggu sebentar. Siapa sebenarnya kamu...Kardinal yang berbicara kepada ku sekarang?"

"-Apakah kau masih tidak mengerti?"

Pada pertanyaan ku, Kardinal menekan kacamatanya saat ia berbisik.

"Kirito, Apakah kamu tahu aku versi original, ataukah tidak? Cobalah nyatakan karakteristik SIstem Kardinal."

"Er....erm..."

Alisku menegang, Aku mencoba mengingat kembali kenangan dari hari-hari Aincrad ku. Bahwa sebuah program manajemen otomatis yang pertama kali dikembangkan oleh Kayaba Akihiko untuk mengelola permainan kematian, SAO. dengan kata lain

"...Membuat penyesuaian secara manual dan memelihara dari yang tidak diperlukan, dan kemampuan untuk beroperasi dalam jangka waktu yang lama. ...?"

"Memang. Dan untuk melakukan itu semua...."

"Untuk melakukan hal itu, ia memiliki dua program inti....sementara proses utama melakukan balancing penyesuaian, yang sub-proses melakukan sebuah pemeriksaan kesalahan pada yang utama...."

Sampai pada titik ini dalam kata-kata ku, aku meninggalkan mulutku ternganga dan menatap gadis muda yang memutar rambut keritingnya.

Aku seharusnya menyadari bahwa Sistem Kardinal memiliki kekuatan untuk mengkoreksi kesalahan fungsi yang diinstall. Seperti sebelumnya, sebuah AI,<<Yui>>, yang menjadi putri Asuna dan Aku sendiri sementara kami berada dalam kliring SAO pada mulanya adalah program subordinat Kardinal, dan aku berusaha keras untuk menyelamatkannya dari Kardinal yang mengenalinya sebagai objek asing dan tanpa belas kasihan mencoba untuk menghapuskannya.


Lebih spesifiknya, Aku hanya mengakses tempat program SAO dengan sebuah sistem konsol, mencari file yang dibuat Yui, Mengkompresinya, dan mengaturnya sebagai sebuah objek, melakukannya dalam beberapa detik sebelum Kardinal mendeteksi campur tangan ku dan mengkarantinanya, bagaimanapun hal itu adalah keajaiban dalam dirinya sendiri.

Merupakan kehadiran yang luar biasa ketika aku dihadapkan dengan sebuah Keyboard-hologram tunggal diantara kami, adalah benar-benar proses koreksi kesalahan milik Kardinal....Yang juga akan mungkin menjadi seorang gadis indah yang sedang duduk di hadapan mata ku sendiri sekarang ini.

Sadar atau tidak akan kerumitanku, dengan emosi yang mendalam, Kardinal berbicara sambil menghela napas ringan seolah-olah dia sedang berhadapan dengan seorang anak yang tidak lekas mengerti.

"Jadi tampaknya kamu pada akhrinya menyadari.-Prinsip-prinsip perilaku Quinella yang diukir dalam fluct lightnya sendiri tidak hanya mencakup satu. Instruksi yang diberikan kepada proses utama,<<untuk menjaga dunia>>. Dan instruksi yang diberikan kepada sub-prosess,<<untuk mengkoreksi kesalahan yang dibuat oleh proses utama>>."

"Benar. ...Sebuah kesalahan?"

"Ketika aku masih sebuah program yang belum mendapatkan kesadaran, keberadaanku sepenuhnya untuk terus memeriksa data yang dibuang oleh proses utama. Namun. ...ketika aku mendapatkan individualitas sebagai <<bayangan kesadaran>> dari Quinella, sehingga untuk berbicara aku harus menilai perilaku ku sendiri tanpa bantuan dari kode yang berlebihan maupun hal semacam itu. Kau tahu....itu akan seperti apa yang banyak orang namakan sebagai <<kepribadian yang terbagi>>."

"Aku percaya terdapat beberapa yang berpendapat bahwa kepribadian yang terbelah hanya ada dalam fiksi, meskipun."

"Oh, nyatanya sekarang.Bagaimanapun, itu sungguh sebuah cerita yang aku dapat menyetujuinya, Kau lihat. Hanya dalam sekejap kesadaran Quinella yang sedikit santai, dapatkah aku melayang ke permukaan proses berpikirnya. Dan kupikir. Tentang sebuah kesalahan yang mengerikan pada wanita ini, Quinella. ...tidak, Administrator telah melakukan, hal itu."

"Apakah itu... sebuah kesalahan..?"

Dengan spontan aku balik bertanya. Bagaimanapun, jika pelestarian dunia menjadi dasar proses utama Kardinal, apa Quinella akan sejalan dengan prinsip tersebut bahwa tidak peduli  dari bagaimana langkah-langkah radikal yang diterapkannya.


Namun, Kardinal menjawabnya dengan nada yang berwibawa, dengan segera mengalihkan pandanganku.

"Jika mengizinkan aku untuk bertanya.Pernahkah Sistem Kardinal pada dunia lain yang kamu ketahui pernah membahayakan pemain atas kehendaknya sendiri, bahkan sekali?"

"Ti...tidak, tidak sekalipun.Benar, walaupun dia adalah musuh utama para pemain, namun. ...tidak ada serangan langsung apapun yang masuk akal, maaf tentang hal itu."

Ketika aku dengan spontan meminta maaf, Kardinal mendengus singkat melalui hidungnya kemudian melanjutkan.

"Namun, dia melakukannya. Dia memberlakukan sebuah hukuman yang lebih kejam bahkan daripada kematian pada mereka yang menunjukkan tanda-tanda yang menyimpan kecurigaan atau menentang Taboo Indeks yang ia buat...Namun, aku akan menjelaskan rinciannya nanti. Dalam hal itu sangat jarang terjadi daripada tidurnya, aku, sub-proses Sistem Kardinal, menilai bahwa Administrator adalah kesalahan besar di dalam dan dari dirinya sendiri dan mencoba untuk membersihkannya.Untuk lebih jelasnnya, aku mencoba untuk terjun dari lantai atas tiga kali, mencoba untuk menusuk hati ku dengan pisau dua kali, dan mencoba untuk membakar diriku dengan scred art dua kali. Lagipula,jika aku dapat mengurangi Life ku menjadi nol dalam satu tindakan, maka menteri tertinggi tidak akan dikecualikan dalam penghapusan."


Kata-kata heroik keluar dari mulut seorang gadis manis yang muda membuatku terdiam.
Namun Kardinal melanjutkan kembali dalam sebuah nada yang tersusun tanpa adanya kedutan sedikitpun pada alisnya.

"Upaya terakhir sebenarnya sangat disayangkan. Dengan merilis sebuah scred art dengan kemampuan  menyerang yang luar biasa diantara seluruhnya, hujan dengan badai terus menerus disertai sambaran kilatan petir kepada diriku sendiri, Bahkan life Administrator yang sangat banyak berkurang hingga satu digit. Akan tetapi, main proses kemudian merebut kontrol atas tubuhnya. ... dengan dalam keadaan seperti itu, cedera apapun atau luka yang fatal dianggap batal. Dia kembali seperti semula dalam sekejap mata dengan sebuah ritual scred art pemulihan penuh. Selain itu, karena kejadian tersebut, bahkan dengan segala yang dia punya, Administrator sungguh-sungguh menganggapku. ... dengan kata lain, sebagai sub-proses di alam bawah sadarnya sebagai bahaya. Setelah menyadari bahwa sesekali aku dapat mengganggu dirinya dalam hak kontrol ketika beberapa konflik terjadi dalam fluct lightnya....atau cukup menempatkan selama masa tekanan emosional, dia berusaha menemukan metode yang tak terpikirkan untuk menahan ku masuk."

"Tak terpikirkan...?"

"Ya, Bahkan jika dia sejak lahir terpilih sebagai penyihir sakti dari Stacia, Administrator adalah anak manusia. Dia memiliki emosi untuk melihat bunga dan berfikir bahwa mereka indah atau mendengarkan musik dan mencari hal yang menyenangkan, setidaknya. Sirkuit emosional yang ia kembangkan saat itu masih tetap berada di dalam jiwanya bahkan setelah berubah menjadi makhluk absolut, setengah manusia dan setengah dewa. Dia menilai bahwa emosi adalah sumber keresahan dia setiap kali dia mengalami peristiwa tak terduga, betapapun kecilnya kemungkinan. Oleh karena itu, dia dengan bebas menggunakan perintah supervisor untuk memanipulasi fluct lightnya pada light cubenya dan menghentikan sirkuit emosinya sendiri."

"Wha. ....menghentikan sirkuitnya, Apakah itu berarti dia pada dasarnya menghancurkan bagian dari jiwanya?"

Aku menjawab sambil gemetar dan Kardinal kembali mengangguk yang disertai menyeringai.

"Ta-tapi, sesuatu yang keterlaluan seperti itu. ...terdengar seperti tindakan bahkan lebih berbahaya daripada menyalin fluct light dia sebelumnya, meskipun. .."

"Tentu saja, dia tidak menanggani jiwanya sendiri tanpa persiapan sebelumnya atau hal semacam itu. Wanita itu, Administrator, adalah seorang yang cukup hati-hati dan membenci gagasan seperti itu, Ketahuilah-Apakah kamu sudah melihat adanya berbagai parameter tersembunyi yang tidak ditampilkan pada Window Stacia. .. atau dengan kata lain, status window?"

"Aah, baik, sedikit. ...Aku melihat beberapa manusia dengan kekuatan dan kelincahan yang tidak sesuai dengan penampilan luar mereka, setelah semuanya..."

Salah satu yang datang ke pikiran ku ketika aku menjawab itu adalah ketika aku bertugas selama satu tahun sebagai valet trainee, Sortiliena-senpai. Tubuhnya yang langsing, kecil dan bahkan mungkin bisa dibayangkan sebagai wanita yang lembut, tapi dia melumpuhkan ku berkali-kali ketika kita terkunci pedang.

Seorang gadis muda yang darinya aku merasakan harga diri yang tak terhingga, meskipun penampilan luarnya lebih rapuh dari senpai, sedikit mengangkat dan menurunkan topinya pada kata-kata ku.


"Yaa, dan dengan parameter yang tersembunyi tersebut. Terdapat salah satu yang disebut <<Quotient Pelanggaran>>. Sebuah nilai evaluasi dengan menganalisis kepatuhan terhadap hukum dan peraturan masing-masing penduduk melalui ucapan dan perilaku mereka, diubah kedalam bentuk angka. Hal itu mungkin diciptakan untuk memudahkan monitoring bagi pengamat dari dunia luar, tapi....Administrator segera menyadari parameter quotient pelanggaran ini dapat digunakan untuk mengungkapkan manusia yang bersikap ragu-ragu terhadap Taboo Indeks yang ia dirikan. Dengan bersikap demikian, manusia seperti itu bagaikan bakteri yang menyusup ke dalam ruangan yang steril. Dia merasakan kebutuhan yang mendesak untuk memusnahkan mereka, tapi ia tidak bisa melanggar larangan untuk membunuh yang diturunkan kepadanya juga oleh orang tuanya ketika masih muda. Oleh karena itu, ia memberikan penghuninya sebuah quotient pelanggaran tinggi yang tidak berbahaya tanpa harus membunuh, Administrator sebaliknya melaksanakan sebuah prosedur mengerikan kepada mereka..."

"itu. ... suatu hal yang kamu bicarakan sebelumnya. Bukankah hukuman yang lebih kejam daripada kematian?"

"Tentu saja. Dia manusia-manusia yang memiliki nilai quotient pelanggaran tinggi dijadikan sebagai subjek eksperimen untuk seni ritual memanipulasi fluct light mereka secara langsung. Bagian light cube yang mana yang tersimpan informasi, bagian mana yang harus dimodifikasi untuk membuat mereka kehilangan ingatan mereka, kehilangan emosi mereka, kehilangan proses berfikir mereka, dan seterusnya...bahkan pengamat dari dunia luar pun ragu-ragu untuk melakukan eksperimen terhadap manusia yang mengerikan seperti itu."


Aku merasakan merinding merayap naik ke lenganku saat aku mendengar kalimat terakhir, berbicara dengan berbisik.

Kardinal juga membuat ekspresi suram dan melanjutkan dalam sebuah nada yang menahan kematian

"..Manusia yang dipersembahkan untuk eksperimen awal sebagian besar kehilangan individualitas mereka, berkurang menjadi makhluk yang sepenuhnya hanya untuk bernapas. Administrator membekukan tubuhnya dan life mereka, dan diawetkan di dalam Katedral. Seni manipulasi fluct lightnya dikembangkan melalui pengulangan ketidakadilan semacamnya. Dia menangguhkan emosinya sebagai upaya untuk menahanku juga, setelah mencoba dari waktu-ke waktu pada manusia yang dibawa ke menara tersebut. Dia berusia sekitar seratus tahun pada saat itu."

"...Apakah, dia berhasil?"

"Bisa dibilang dia telah melakukannya. Dia gagal dalam meninggalkan semua emosinya tetapi berhasil dalam membersihkan orang-orang yang bertindak sebagai sumber kerusuhan mendadak seperti: kekhawatiran, ketakutan, dan kemarahan. Sejak saat itu, hati Administrator tidak goyah terlepas dari berbagai acara yang dia temui. Dia benar-benar seorang Dewa...tidak, dia benar-benar mesin. Kesadarannya hanya ditujukan untuk menjaga, menstabilkan, dan dunia yang tanpa ada kemajuan...Aku terpenjara di dalam sudut dari jiwa makhluk tersebut, kehilangan semua kesempatan untuk muncul pada permukaan. Sampai saat terjadinya hal itu sedang berada pada usia seratus lima puluh tahun, mencapai batas kapasitas fluct light, dan mencoba untuk mengambil alih jiwa seorang gadis yang menyedihkan itu."

"Tapi....Berdasarkan bagaimana kelanjutan ceritanya, Jiwa dari Administrator yang mengambil alih putri pemilik toko furniture adalah salinan yang sempurna dari aslinya, kan? Dengan kata lain, orang tersebut akan memiliki emosi yang telah dimurnikan juga...jadi, mengapa kau bisa muncul pada saat itu?"




Artikel Yang Berkaitan

0 komentar:

Posting Komentar